Pages

Subscribe:

Wednesday, 2 June 2021

Mengenang Era Kejayaan Andre Taulany Bersama Grup Musik Stinky

 

Andre Taulany kini dikenal sebagai komedian. Tapi sebelum eksis sebagai pengocok perut, Andre Taulany merupakan vokalis band Stinky.

Sebagai band, Stinky terbilang populer di era 1990-an. Nama band ini terkerek lewat single "Mungkinkah". Berkat lagu itu, album debut mereka yang bertajuk Stinky (1997) meraih penghargaan quadraple platinum kerena terjual enam ratus ribu keping. Sukses lagu itu juga membuat Stinky kebanjiran tawaran manggung. 


Stinky lagi-lagi merebut hati pendengar lewat album kedua bertajuk Jangan Tipu Diriku (1998), yang meraih triple platinum atau terjual dari empat ratus lima puluh ribu. 

Grup ini terbentuk pada 1995. Nama Stinky terinspirasi film kartun Casper. Di film tersebut ada sosok hantu usil bernama Stinky. Nama ini rupanya menarik perhatian Andre (vokal), Irwan (bas), Hellman (gitar), dan Ndang (gitar) yang sedang kebingungan mencari nama untuk grup musiknya. Padahal, mereka harus segera menandatangani kontrak rekaman. ''Karena mendesak sekali, akhirnya kami memilih Stinky sebagai nama grup kami. Sebenarnya kami sudah punya nama, yaitu Sloogy. Tapi saat penandatanganan
kontrak, sudah ada grup lain yang pakai nama itu,'' kenang Irwan.

''Setelah kami utak-atik, ternyata Stinky bisa diartikan sebagai satu pikiran. Kata satu dari huruf S, dan pikiran dari tinky yang kami jabarkan menjadi thinking. Atau bisa juga diartikan setingkat lebih tinggi,'' papar Irwan lagi. Dalam bahasa Inggris, Stinky berarti berbau menyengat. Di sampul kaset album perdana Stinky, tidak disertakan gambar si Hantu Stinky, tapi gambar sigung, hewan sejenis musang yang memiliki bau menyengat. ''Kami memang suka hewan itu. Walau baunya menyengat, tapi sigung hewan yang romantis. Jadi, bisa juga diartikan kami mencoba menyengat pendengar dengan musik-musik kami yang romantis,'' jelas Andre Taulany kepada Tabloid Bintang Indonesia pada 1997 lalu. 


Tapi, apalah arti sebuah nama. Yang lebih penting, album mereka bisa diterima masyarakat. Rupanya keinginan itu terwujud. Album perdana Stinky yang bertajuk Mungkinkah terjual 250 ribu keping hanya dalam waktu tiga bulan. ''Kami tidak menyangka. Kami sendiri sempat deg-degan album kami tidak keluar. Soalnya, album itu sudah selesai sejak 1996 lalu,'' ungkap Andre Taulany.

Sebelum rekaman, dengan nama Sloogy mereka lebih dulu malang-melintang di berbagai festival, mewakili sekolah mereka, SMU 57 Jakarta Barat. Uniknya, semua gelar juara mereka raih lewat festival musik rock. Memang, ketika pertama kali terbentuk mereka berkiblat pada jenis musik keras, seperti heavy metal. ''Ini jiwa kami sebenarnya,'' tegas Andre Taulany. 

Ternyata, tak selamanya idealisme bisa berjalan. ''Beberapa kali musik kami ditolak produser. Lantas kami coba bikin musik yang lebih lunak, tetap tidak diterima. Tapi, begitu kami bikin musik pop, diterima,'' kenang Andre, yang awalnya tidak yakin album Mungkinkah meraih sukses. ''Awalnya kami agak kecewa, karena kurang sesuai dengan hati kami. Tapi setelah album ini sukses, kami sedikit terobati," ujar Andre Taulany.

Setelah album Jangan Tipu Diriku, Stinky sempat merilis sejumlah album lainnya. Namun pencapaian album tersebut tak semegah dua album pertama. Kiprah band ini makin kurang terdengar seiring kesibukan Andre Taulany sebagai komedian.


Ceritakan Asal-usul Terbentuknya NOAH, Ariel Ungkap Dua Nama Lain yang Nyaris Dipakai


 Sepak terjang band NOAH yang digawangi Ariel cs sudah tak perlu diragukan lagi. Populer sejak tahun 2000, NOAH mengawali bandnya dengan nama Peterpan.

Dengan berjalannya waktu, nama Peterpan akhirnya harus diganti.

Meskipun nama Peterpan berhasil membawa bandnya besar di dunia musik tanah air, pergantian nama ini diharapkan Ariel cs dapat menambah semangat dirinya untuk bekarya.

 Selain itu, Ariel juga mengaku ingin lebih serius dalam dalam menciptakan nama bandnya, karena diakui Ariel saat pemberian nama Peterpan, grupnya memilih nama dengan asal-asalan.

 Saat berdiskusi untuk menentukan nama, Ariel cs mengaku sampai harus mengumpulkan beberapa lembar nama yang cocok untuk menggantikan Peterpan.

Dari puluhan nama yang diajukan, akhirnya terpilihlah 3 nama yang kemudian kembali didiskusikan.

" Kandidatnya banyak juga saat itu. Dari 2 halaman sampai terakhir itu 3, karena kan semua masing-masing ngusulin aku 10, Lukman 10, Uki 10, dikumpulin sampe (akhirnya) nemu 3, itu ada Masterplan ada Tanaris, satu lagi NOAH," Jelas Ariel NOAH seperti dikutip dari YouTube Helmy Yahya Bicara pada Rabu 16 September 2020.

 Ariel dan kawan-kawan pun akhirnya memilih nama Noah untuk menggantikan nama Peterpan.

Menurut Ariel, Noah dipilih selain mudah diucapkan, juga memiliki makna yang cocok dengan filosofi grup bandnya, yakni kenyamanan.

 "Pas kita cari-cari artinya, oh kenyamanan, kasih kenyamanan. Pas kita hubung-hubungin, ngasih kenyamanan di telinga," pungkas Ariel.

Seperti diketahui, Tidak hanya nama grup musiknya saja yang berganti, nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel Peterpan.

Setelah berganti nama, grup musik ini merilis singel berjudul Separuh Aku. Saat itu, NOAH memiliki 5 personel yaitu Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David.

 Kini, band NOAH hanya tinggal beranggotakan Ariel, Lukman, dan David saja.

SEJARAH TERBENTUKNYA BAND PETERPAN

.
Group Band Peterpan terbentuk berawal dari pertemuan Uki dan Ariel yang pernah satu kelas di SMPN 14 Bandung. Tadinya mereka nggak saling kenal. Bahkan keduanya nyaris adu jotos. Maklum Ariel sebagai anak baru udah bikin Uki kesel. Soalnya Ariel kalau ke sekolah suka bawa gitar segala. Udah gitu ikut-ikutan bisa menggambar pula sama seperti UkiDari sinilah, mereka mulai meengasah kemampuannya dalam bermusik. Bersama gank-nya Uki, Ariel akhirnya jadi teman baik plus patner nge-jamnya. Puncaknya, mereka tergabung dalm band yang menamakan dirinya Papermint. Sayang, band yang diharapkan bisa bicara banyak ini malah kandas di tengah jalan. Keduanya pun sepakat untuk jalan sendiri-sendiri.Cerita berlanjut ketika band kesayangan Andika, Beat Jr (biasa membawakan lagu-lagu The Beatles) dan Stupid Cupid (biasa membawakan musik-musik beraliran Britpop), terpaksa bubar. Andika yang waktu itu cinta mati sama band membentuk sebuah band lagi. Uki yang jago main gitar sejak kenal Ariel dirangkulnya. Karena kekurangan personil Uki najak sohibnya di SMP, ariel. Sementara gara-gara dikenalin temen tetangganya Andika, doi pun ngajak gabung Indra dan Ari. Tahun 1997, band ini pun resmi terbentuk dengan nama Topi. Anggotanya terdiri dari Ariel (vocal/gitar), Andika (vocal/keyboard), Uki (gitar), Indra (bas), dan arie (drum).Tadinya, formasi bakalan solid. Maklum awalnya semua personil rajin untuk latihan. Sayang, gara-gara ada personil yang nggak serius, band ini terpaksa bubar. Semua personil membuat band sendiri-sendiri. Memang dasar jodoh, Andika pun memanggil semua personil kembaliLagi-lagi sial. Saat hati sudah sreg, Arie cabut karena alasan pribadi. Reza dan Loekman yang pernah main bareng dengan indra dan kakaknya, digandengnya.Karena udah ganti personil baru, maka namanya diganti menjadi Peterpan. Arti nama Peterpan simpel banget, band ini ingin terbang seperti cerita dongeng Peterpan.Tapi semua itu tiba-tiba sirna ketika pada tanggal 8 oktober 2006 indra sebagai pembetot bas menerima surat pemecatan dengan alasan yang tidak jelas diikuti oleh Andika pada posisi keyboard. Berhembus kabar kalau Ariel sang vokalis merupakan biang dari pemecatan ini. Menurut berbagai sumber Andika dengan berbesar hati meneriman pemecatan tersebut tapi yang sangat disesalkannya adalah kenapa indra rekannya itu juga dipecat. Dipihak lain sampai saat label tempat Peterpan bernaung belum memberikan konformasi yang jelas tentang konflik ditubuh band ABG tersebut. Ariel sendiri sampai saat ini masih belum memberikan komentar tentang gosip yang menyebutkan kalau dialah biang dari semua perpecahan yang ada ditubuh Peterpan.Beberapa pentolan grup band lain seperti Piyu PADI, Kikan COKELAT, Ian RADJA yang menyesalkan pemecatan dua personil Peterpan tersebut. Mereka menganggap ini hanya kesalahpahaman belaka dan masih mungkin bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Titik Puspa yang juga pernah berduet serta bekerjasama dengan Peterpan juga menyesalkan hal tersebut tetapi beliau hanya mengatakan untuk tidak sampai terjadi konflik yang berkepanjangan dan semoga dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana.. 
 
Blogger Templates